I made this widget at MyFlashFetish.com.

Minggu, 20 Juni 2010

KOALISI DENGAN PARTAI SEKULER???lantas apa tujuan akhir dari peruangannya???menegakkan islamkah tujuannya??kok gitu ya!!!!

PKS Pertegas Komitmen
Jumat, 18 Juni 2010 | 03:19 WIB
Jakarta, Kompas - Partai Keadilan Sejahtera mempertegas komitmennya untuk berkoalisi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyo. PKS bertekad membangun koalisi permanen untuk melanjutkan reformasi dan melakukan perbaikan di segala bidang kehidupan.
Komitmen untuk tetap berkoalisi dengan Presiden Yudhoyono itu disampaikan Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminudin dalam pidato politiknya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) II PKS di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Kamis (17/6) malam. Pembukaan munas dihadiri Presiden Yudhoyono, sejumlah menteri, pejabat negara, duta besar negara sahabat, pimpinan partai politik, dan ribuan pengurus PKS.
Hilmi mengatakan, lebih dari 2.700 kader PKS yang hadir dalam munas ini untuk membangun kebersamaan. Bukan hanya kebersamaan dalam internal partai, melainkan juga kebersamaan dalam menguatkan koalisi.
PKS tidak pernah melupakan kesepakatan yang dibuat bersama Yudhoyono untuk menjalankan pemerintahan. ”Kalimat itu masih tetap berkobar. Dalam dua masa jabatan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) itu, kami tetap berkomitmen melanjutkan koalisi permanen dengan SBY,” ujarnya.
Menurut Hilmi, Partai Demokrat dan PKS adalah tulang punggung koalisi yang tak boleh patah. Sebab, jika patah, seluruh anggota badan tidak akan bisa bekerja dengan efektif. Ibarat tubuh, jika tulang punggung patah, kaki tidak akan bisa digerakkan dan tangan akan lunglai.
PKS mengakui, banyak pihak yang berusaha mengganggu hubungan baik dengan Yudhoyono. ”Banyak yang iri, mengapa Ustadz Hilmi begitu gampang datang ke Cikeas,” tuturnya.
Namun, PKS tetap percaya Yudhoyono akan selalu menjaga hubungan baik serta kebersamaan yang dibangun dalam koalisi. Hilmi memastikan, koalisi dibangun untuk segenap bangsa Indonesia. Pasalnya, piagam koalisi menjelaskan secara detail apa yang harus dilakukan koalisi untuk membangun bangsa.
Hilmi juga mengingatkan, penguasa dimenangi kaum papa. Tugas pertama koalisi adalah mengentaskan rakyat dari kemiskinan.
Komitmen memperteguh koalisi juga dikatakan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Kuatnya komitmen itu disimbolkan dengan seragam PKS yang baru dengan dominasi warna putih lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
Menurut Luthfi, warna putih itu menunjukkan PKS ingin memastikan diri menjadi partai yang bersih dan setia kawan, termasuk dalam koalisi, serta memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara, seperti arahan Presiden Yudhoyono terkait Sekretariat Gabungan Koalisi Partai Politik Pendukung Pemerintah. ”PKS mengusung Presiden Yudhoyono dengan tulus untuk membangun negeri dan melanjutkan pembangunan demi tercapainya cita-cita bangsa,” katanya.
Perlu diperkokoh
Presiden Yudhoyono, sesaat sebelum membuka munas, mengucapkan terima kasih atas kebersamaan PKS dalam membangun koalisi, baik pada masa pemerintahannya untuk periode pertama maupun kedua. Kebersamaan itu perlu diperkokoh lagi untuk hal yang lebih baik saat ini ataupun masa depan.
Namun, koalisi yang dibangun sejak 2004 masih memiliki banyak masalah, tantangan, dan pekerjaan rumah. Semua itu hanya dapat diselesaikan dengan persatuan, kebersamaan, dan kerja keras. ”Mari memperkokoh koalisi dan kebersamaan. Tidak boleh ada rintangan apa pun,” ujar Presiden. (mzw/nta)http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/18/03192259/pks.pertegas.komitmen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar